Teknik 28 Konstelasi adalah sistem yang paling banyak digunakan untuk pemilihan hari dalam tradisi dan Astrologi Cina, dan biasanya banyak ditemukan di dalam Tong Shu / Tung Shing (通书/通胜) atau Almanak Cina.
Hampir sebagian besar praktisi Feng Shui di masa sekarang mengaplikasikan metode ini untuk memilih hari baik dalam melaksanakan kegiatan yang penting. Sebagian lagi menggunakan beberapa komponennya untuk menganalisis peta/grafik kelahiran dan penggunaannya diasosiasikan dengan 81 kombinasi Xuan Kong Flying Stars tanpa memahami sebenarnya apa asal muasal dari teori ini.
Artikel ini akan membahas tentang penggunaan keliru teknik 28 Konstelasi dalam pemilihan hari, bagaimana sejarah teknik ini berasal, sistem kerjanya, kelemahan dan kesalahan dalam sistem ini, supaya pembaca selanjutnya bisa menghindari penggunaan keliru teknik ini, seperti yang tercantum di Tong Shu.
Kalendar Cina pertama dibuat pada Dinasti Xia sekitar 2.205SM. Pada awal Dinasti Qin sekitar 246SM, informasi almanak mulai berkembang. Tujuan utamanya adalah untuk mencoba mengidentifikasi waktu dan mengkategorisasikan musim untuk tujuan agrikultural. Pada akhir Dinasti Han sekitar tahun 25M, terdapat banyak teori almanak untuk membingungkan masyarakat. Seorang kaisar mentitahkan untuk mengikuti Teori 5 Elemen ketika muncul konflik di antara teori-teori yang banyak beredar. Almanak Cina (Tong Shu) mulai matang konsepnya pada masa Dinasti Song, sekitar tahun 960M.
Astrologi Cina mengadopsi sistem pemilihan hari menggunakan 28 konstelasi dari India, mengikuti penyebaran Buddhisme ke Cina sekitar abad pertama dan kedua sesudah masehi. 28 konstelasi bintang terbagi dalam 4 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 7 konstelasi. 4 kelompok konstelasi tersebut mewakili 4 arah mata angin (utara, selatan, timur, barat) dan setiap kelompok diasosiasikan dengan salah satu 4 Hewan Langit yang dinamakan Kura-kura Hitam, Phoenix Merah, Naga Hijau, dan Macan Putih.
TABEL 28 Konstelasi Bintang
Arah |
28 Bintang |
Nama |
Peristiwa Bagus |
Peristiwa Jelek |
NAGA Bintang Timur |
角 |
(Jiăo) Tanduk |
Pernikahan, Berpergian, Menjahit, Pilar, Pindah |
Pemakaman |
亢 |
(Kàng) Leher |
Pernikahan, Berkebun |
Membangun |
|
氐 |
Dĭ (Akar) |
Pernikahan, Berkebun, Membeli Properti, Membangun |
Pemakaman |
|
房 |
(Fáng) Ruang |
Sembahyang, Pernikahan, Memperbaiki atap, Pindah |
Membeli properti, Menjahit |
|
心 |
(Xīn) Hati |
Sembahyang, Pindah, Berpergian |
Umum |
|
尾 |
(Wěi) Ekor |
Pernikahan, Membangun |
Menjahit |
|
箕 |
(Jī) Keranjang tampa |
Kolam baru, bangun, mengumpulkan uang |
Pernikahan, pemakaman, menjahit |
|
KURA-KURA Bintang Utara |
斗 |
(Dǒu) Gayung |
Menggali sumur baru, membangun, menjahit |
N/A |
牛 |
(Niú) Kerbau |
Umum |
N/A |
|
女 |
(Nǚ) Gadis |
Belajar |
Menjahit, pemakaman, urusan hukum |
|
虚 |
(Xū) Kekosongan |
N/A |
Umum |
|
危 |
(Wēi) Bahaya |
Berpergian, Mengumpulkan uang |
Lain-lain |
|
室 |
(Shì) Ruang |
Sembahyang, Pernikahan, Membangun, Pindah |
Pemakaman dan Lain-lain |
|
壁 |
(Bì) Dinding |
Pernikahan, membangun |
N/A |
|
MACAN Bintang Barat |
奎 |
(Kuí) Kaki |
Berpergian, Menggali sumur baru, Menjahit |
Membuka usaha, Rumah baru |
娄 |
(Lóu) Ikatan |
Rumah baru, menjahit, pernikahan |
N/A |
|
胃 |
(Wèi) Perut |
Bisnis |
Acara pribadi, menjahit |
|
昴 |
(Mǎo) Kepala berambut |
Umum |
Menjahit |
|
毕 |
(Bì) Jaring |
Rumah baru, Membangun, Pemakaman |
Menjahit |
|
觜 |
(Zī) Paruh Kura-kura |
Tidak ada |
Umum |
|
参 |
(Shēn) Gabungan – 3 bintang |
Pernikahan, Berpergian, Mengumpulkan uang |
Menjahit, Pemakaman |
|
PHOENIX Bintang Selatan |
井 |
(Jǐng) Sumur |
Sembahyang, Menggali sumur baru, Berkebun |
Menjahit |
鬼 |
(Guǐ) Setan |
Pernikahan |
N/A |
|
柳 |
(Liǔ) Pohon Willow |
Membangun, Pernikahan |
Pemakaman |
|
星 |
(Xīng) Bintang |
Pernikahan, Berkebun |
Menjahit, Pemakaman |
|
张 |
(Zhāng) Pertumbuhan |
Menjahit, Pernikahan, Sembahyang, Memohon keberuntungan |
N/A |
|
翼 |
(Yì) Sayap |
Tidak ada |
Umum |
|
軫 |
(Zhěn) Kekuatan |
Pernikahan, Berpergian, Berkebun, Mengumpulkan uang |
N/A |
Dari sini sangat jelas bahwa orang Cina kuno dahulu telah mempelajari langit, meskipun mereka tidak memiliki peralatan canggih seperti yang tersedia pada zaman sekarang, tetapi mereka menyadari beberapa aspek astrologi yang sangat penting, mempertimbangkan hubungan antara matahari, bulan, konstelasi bintang dan planet lain, mempercayai bahwa pergerakan mereka memiliki pengaruh pada manusia. Dalam perspektif Astrologi Cina, mereka mengasosiasikan masing-masing 28 konstelasi tersebut dengan Dewa-Dewa yang mengendalikan setiap hari dan memiliki kekuatan untuk mempengaruhi setiap aktivitas dari setiap bentuk kehidupan di bumi. Dalam hal Dewa ini tentu sifatnya adalah fiktif, karena ini cuma representasi kekuatan energi dari alam, dan dinamakan atau diwakili dengan Dewa untuk mudah diingat. Sayangnya banyak disalahpahami orang dan dianggap sebagai Dewa Asli.
Kompas Feng Shui (Luo Pan) memiliki banyak lingkaran cincin yang mewakili observasi langit, salah satunya lingkaran cincinnya mewakili 28 konstelasi, yang berputar searah jarum jam. Anda akan menemukan bahwa semua konstelasi bintang yang diasosiasikan dengan istana Barat berada di bagian Barat dan seterusnya, hal ini sesuai dengan gambaran observasi astronomi yang sebenarnya.
Akan tetapi terdapat perbedaan jumlah waktu Bulan melewati istana-istana bulan ini, yaitu sebagian hanya beberapa jam waktunya, sedangkan yang lainnya butuh waktu beberapa hari; dimana telah direfleksikan secara proporsional dalam variasi jumlah ruang atau derajat yang ada di dalam Luo Pan. Pembagian variasi derajat dan ruang Kompas Luo Pan secara proporsional sudah benar karena telah mencerminkan situasi asli dari fenomena astronomi.
Meskipun 28 Konstelasi dan lintasan bulan yang melewatinya selama perjalanan bulanannya mengelilingi Bumi adalah observasi astronomi yang nyata, seiring waktu dalam studi Astrologi Cina mereka menempatkan 1 hari dari 28 hari siklus Bulan tersebut ke dalam setiap konstelasinya secara merata. Hal ini disebabkan karena banyak praktisi pada zaman dahulu kesulitan dan tidak mampu untuk mengkalkulasi secara tepat posisi bulan di dalam hubungannya dengan kelompok perbintangan yang sebenarnya.
Hal ini juga serupa terhadap representasi 28 konstelasi di dalam Tong Shu, di mana hari-hari dalam mingguan dikonfigurasi menjadi 28 hari dalam bulan lunar, guna penyederhanaan dan kemudahan untuk digunakan sebagai Kalendar Lunar yang tersedia untuk siapa saja.
Salah satu contoh yang bagus adalah pada hari di mana posisi Bulan sejajar dengan konstelasi “Tanduk”, yaitu konstelasi urutan no.1 dalam 28 konstelasi, seharusnya menjadi hari bagus dalam pernikahan, perjalanan, pemasangan pilar, dan pindah rumah tetapi hari ini akan menjadi buruk untuk menyelesaikan proyek dan pemakaman. Jadi, kalau Anda berniat untuk menggunakan hari “Tanduk” untuk kegiatan Feng Shui Anda, mungkin hanya bisa dilakukan dalam beberapa jam saja dari tanggal yang terpilih. Setelah itu, bulan akan langsung berpindah ke konstelasi lain di hari yang sama.
Jadi jika Anda berasumsi bahwa Anda memiliki satu hari baik secara penuh, maka Anda melakukan kesalahan besar dalam tujuan kegiatan Feng Shui Anda. Penggunaan yang keliru dan kenyataan praktek yang berlaku sekarang adalah karena pembagian yang merata atas lintasan bulan terhadap 28 konstelasi dan tidak proporsional tersebut, membuat praktisi menganggap satu hari baik itu berlaku untuk satu hari penuh.
Satu hari yang baik menurut Tong Shu, tetap ada kemungkinan seseorang mengalami hal buruk seperti kecelakaan, kesialan, kematian, dll. Begitu juga di hari yang buruk menurut Tong Shu, ada orang yang mengalami keberuntungan di hari itu. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan hari baik menurut Tong Shu tidak bisa digunakan, karena bersifat terlalu umum (terlalu digeneralisasi).
Kemudian ditambah lagi fakta astronomi bahwa orbit bulan mengelilingi bumi diselesaikan dalam waktu sekitar 27.3 hari, bukan 28 hari! Akumulasi perbedaan bulan demi bulan sampai sekarang ini tanpa penyesuaian sudah lebih dari 200 tahun lamanya. Penyesuaian terakhir dilakukan oleh Kaisar Qian Long (1711-1799) melalui ahli astronominya, yang memiliki minat besar dalam sains Barat, terutama Matematika dan Astrologi. Pada saat itu, Beliau mentitahkan agar semua ahli astronomi dan Master Feng Shui untuk menata ulang fakta dan data Astronomi agar semakin akurat. Dengan demikian fakta dan data Astronomi 28 konstelasi yang terdapat di dalam Tong Shu sudah kadaluarsa 200 tahun lamanya sejak diperbaharui terakhir kali oleh Kaisar Qian Long.
Seperti 28 konstelasi bintang, sebagian besar prinsip dan teori Astrologi Cina berakar dari observasi-observasi nyata astronomi. Untuk menggunakan 28 konstelasi ini secara benar untuk pemilihan hari atau analisis tanggal kelahiran, sangatlah penting untuk memiliki posisi yang benar dan tepat dari Bulan melintasi setiap istana atau “Xiu” sambil mengelilingi Bumi. Hal ini membutuhkan grafik dan tabel astrologi yang akurat, dan kalkulasi matematika yang rumit, yang di mana pada zaman kekaisaran hanya tersedia informasi terbatas dan untuk kelompok orang tertentu saja.
Dengan hal ini, sangatlah jelas bahwa gambaran transkripsi-transkripsi dalam hampir semua Almanak seperti Tong Shu sudah tidak lagi mewakili secara akurat data observasi astrologi alamiah yang sedang terjadi dan hanya bisa dianggap sebagai simbolis saja. Prinsip aktual “Chi Langit” diwakili dalam waktu transisi-transisi ini sudah tidak akurat lagi sehingga tidak bisa digunakan untuk merealisasikan waktu yang baik.
Oleh karena itu kami menyarankan kepada setiap klien kami untuk menghindari pemilihan hari baik dengan teknik 28 konstelasi dalam Tong Shu. Bagaimana menurut Anda ?